Monday, July 16, 2018
JANGAN MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEJAHATAN. TETAPI BERKATILAH AGAR KITA SENDIRI MEMPEROLEH BERKAT !
Oke, Selamat pagi saudara-saudara di dalam Persekutuan Kristus, ini adalah renungan ke 2 saya, Tepat pada tanggal 17-07-18. Saya mengambil dalam alkitab :
"Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat". ( 1Ptr 3 : 9 ).
Mengapa saya tiba-tiba bisa mendapatkan ayat ini untuk sebuah renugan saya pada pagi hari ini ?.
Ya, sebenarnya ayat firman TUHAN ini sungguh sedang menyentil saya sendiri. Kenapa bisa begitu ?.
Ya, bayangkan aja ketika kita dijahatin orang, apakah dengan mudahnya kita tidak membalasnya ?.
Itu sangat mustahil kalau kita tidak jengkel dengan orang yang sudah menjahati kita.
Tetapi, firman TUHAN ini, sungguh mengesankan buat saya. Saya sendiri pun tidak ada tujuan untuk membaca ayat ini sebenarnya. Tapi, entah kenapa ayat ini mengandung sebuah makna yang besar, bagi hidup saya. Dan bahkan menjawab pertanyaan kejenuhan hidup saya.
Ya, dalam ayat ini terbagi menjadi 2 makna, menurut saya. Sebenarnya saya hanya ingin mengambil ayat bagian atas saja, yakni :
"Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki." ( 1Ptr 3 : 9a ).
Ya, sebenarnya saya hanya ingin mengambil ayat ini saja untuk menyadarkan hidup saya sendiri. Bagaimana pentingnya, hidup agar kita tidak membalas kejahatan seseorang terhadap hidup kita yang sudah dihancurkan oleh seorang tersebut.
Tetapi, tanpa saya sadar. Terusan ayat ini pun menjadi jawaban dari hidup saya selama ini.
"Tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati karena untuk itulah kamu dipanggil yaitu untuk memperoleh berkat". ( 1Ptr 3 : 9b ).
Ya, ayat terusan ini sungguh memberikan makna yang luar biasa. Bagaimana TUHAN sendiri memang memaksa kita atau menyuruh kita untuk dapat memberkati orang yang sudah berbuat jahat kepada kita.
Bayangkan, hal ini apakah tidak begitu susahnya ?. Ketika hidup kita sudah dihancurkan orang ?. Kita malah suruh memberkati orang tersebut. Mustahil, pasti hal ini akan begitu susah.
Mengapa saya bisa bilang ini menjadi jawaban kejenuhan hidup saya ?. Ya, karena saya sebelumnya, pernah mendapatkan statement ini dari renungan guru agama kristen saya. Yang menceritakan tentang hidupnya,
Guru saya pada waktu itu dicaci maki oleh seseorang, tetapi guru saya malah justru bilang ke saya. Saya harus memberkati orang itu dan mendoakannya, sebab kutuk pasti akan menjadi berkat. Justru, guru saya itu selalu berdoa untuk orang yang mencaci makinya dengan doa-doa penuh kebaikan kepada TUHAN.
Saya pun waktu itu pun tidak terima dan setuju dengan statement tersebut !.
Bagaiamana tidak ?.
"Kita sudah dihancurkan orang di jahatin orang tetapi kita malah mendoakan orang tersebut, hal ini pun gila pikir dalam hatiku.".
Tetapi tak disangka, saya pun mendapatkan jawaban yang benar-benar konkrit didalam alkitab sendiri, dengan ayat yang tak terduga dari ayat firman TUHAN ini.
"Tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati karena untuk itulah kamu dipanggil yaitu untuk memperoleh berkat". ( 1Ptr 3 : 9b ).
Bayangkan, kata-kata terakhir tersebut. Bahwa, memang terbukti ini kewajiban kita di dalam hidup ini. Apabila, kita dijahatin orang, memang kita harus memberkati orang itu. AGAR !!, ini yang paling penting. Kita sendiri dapat pemulihan hidup dari TUHAN dengan memperoleh berkat-berkat dari TUHAN tersebut.
Sungguh Luar biasa, apabila kita ingin mendapatkan berkat dari TUHAN, memang kita pun harus berbenah diri dalam menghadapi ini semua. Hal, yang serupa pun juga tertulis dalam kitab Ayub, yang berbunyi :
"Lalu TUHAN, memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu." ( Ayb 42 : 10 ).
Baca, coba ayat ini. Bahwa, TUHAN sendiri memberikan ganti hasil Ayub, setelah kita mendoakan orang-orang yang bersalah kepada Ayub sendiri. Hal, ini serupa dengan kehidupan kita saat ini. Agar, kita dapat pemulihan dari TUHAN, berusahalah lakukan pengampunan dan berdoa kepada orang yang sudah menjahati kita. Niscaya, TUHAN tidak akan diam, melainkan DIA akan memulihkan kehidupan kita berkali-kali lipat, Karena sungguh nyata, bahwa : Berkat TUHAN-lah yang menjadikan kita kaya, susah payah tidak akan menambahinya. [Ref : ( Ams 10 : 22 )].
Pesan bagi kita semua saudara-saudara di dalam Kristus :
Percayalah akan kebenaran firman-NYA. Sebab ada tertulis bahwa :
"Segala tulisan yang di ilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." ( 2Tim 3 : 16 ).
Dan, yakinlah pada TUHAN, seperti yang Ayub katakan dalam kitabnya, bahwa :
"Aku tahu, bahwa ENGKAU sanggup melaukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-MU yang gagal". ( Ayb 42 : 2 ).
Percayalah, saudara-saudara didalam Kristus, apabila kita sedang dilanda masalah yang berat. Serahkanlah itu semua kepada TUHAN, dengan mematuhi perintah-perintah firman-NYA, niscaya TUHAN sendiri akan mengubah sesuatu hal yang tidak mungkin dalam hidup kita, menjadi mungkin. Sebab bagi DIA-sendirilah tidak ada yang mustahil. [Ref : ( Luk 1 : 37 )].
Imanuel, Allah beserta kita. [Ref : ( Mat 1 : 23 )]. Amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment