Pertama-tama mengapa saya mengambil perikop firman TUHAN, pada kitab Surat Roma, yang berbunyi :
"Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik". ( Rm 12 : 9 ).
Ya, ayat firman TUHAN ini sangat cocok untuk perilau gereja "X" ini yang tidak sesuai dengan prinsip alkitabiah yang ada. Bagaimana tidak ?.
Mengenai Tujuan Gereja
Awalnya, Gereja "X" ini kan hendak melakukan pembangunan gereja di dalam suatu lahan kosong yang sudah di milikinya. Para majelis, sudah juga banyak berjanji kepada jemaat-jemaat gereja, untuk membangun sebuah lahan parkir dan tempat tinggal, di dalam lahan kosong tersebut. Setelah, dana tersebut terkumpulkan semua, kemudian hal tak terduga terjadi. Malahan gereja "X" ini berambisi untuk membeli suatu lahan kosong lagi disebelahnya. Nah, yang membuat aneh. Pembangunan gereja yang sudah dijanjikan oleh jemaat-jemaat gereja, akhrinya harus dibatalkan, untuk membeli lahan kosong yang ada disebelahnya itu.
Tujuan Gereja yang melenceng dan membuat TUHAN sebagi tamengnya ?
Saya, berfikir tujuan ini sangat melenceng. Apabila, kita sudah berjanji kepada orang-orang, apalagi jemaat-jemaat gereja sendiri, dalam melakukan pembangunan. Apalagi, semua dana yang didapat itu berasal dari jemaat-jemaat. Hal, ini akan sungguh mengecewakan semua orang. Dan, hal tersebut memang benar. Saya melihat, ketika. Ada seorang majelis, berpidato dengan berkata :
"Bahwa pembeliaan lahan harus tetapi dilakukan, dan pembangunan ditunda, katanya ini semua adalah rancangan TUHAN, kita semua tidak tahu dan berkehendak."
WHAT??
Maksudnya ? Pikir gw dalam hati >?
Dalam kehidupan ini jangan pernah menjadikan TUHAN, sebagai senjata tolak ukur untuk hal-hal terdesak. Karena, hal ini akan sangat membuat TUHAN sendiri geram. Apa-apa TUHAN yang diajukan dalam hal keuangan dalam gereja ini. Hal, tersebut sangatlah tidak benar, menurut saya. Apalagi, dalam hal pembelian tanah baru tersebut itu pun, dana yang akan digunakan masih dalam jumlah yang kurang banyak. Dan, baru pagi tadi kita semua sebagai jemaat-jemaat gereja tersebut. Disuruh melihat kekurangan dana tersebut, yang digunakan untuk membeli lahan tersebut.
Begitu kagetnya ?
Saya mendengar jemaat-jemaat di dalam Gereja tersebut, pada banyak yang kecewa ?!. Kecewa kenapa ?
Ya, wajar dong, sudah bertahun-tahun berusaha memberikan dananya untuk pembangunan gereja yang sudah dijanjikan, dan dana tersebut sudah kumpul. Eh.. tapi malah dana tersebut di gunakan oleh majelis lainnya dalam pembelian lahan lagi, dan lagi uangnya pun kurang. Dengan alasan, ini adalan Rencana TUHAN, yang membelokkan semua ini.
Menurut saya hal ini sungguh tidak layak diterapkan dalam prinsip gereja dan tidak sesuai dengan prinsip alkitabiah yang ada. Kenapa, saya bisa bilang begini ?.
Bagaimana dengan nasib dari jemaat-jemaat gereja, yang sudah dibohongi oleh para majelis, dengan alasan seperti ini ?.
Sekali lagi saudara-saudara yang terkasih di dalam Kristus. Jangan pernah membuat perisai TUHAN didalam kebutuhan-kebutuhan yang mendesak. Karena, hal ini sama aja kita tidak melihat pengorbanan sesama kita yang sudah berjuang mengumpulkan dana untuk hasil pembangunan gereja tersebut.
Padahal ada pepatah berkata, bahwa : "Janji itu harus ditepatin". Apabila, tidak ditepatin pasti akan menimbulkan kekecewaan.
Memang benar, saya sebagai jemaat di dalam gereja tersebut kecewa dengan perilaku para majelis tersebut. Sehingga, inilah yang membuat saya untuk malas datang lagi ke gereja "X" tersebut.
Karena, saya percaya bahwa keselamatan bukanlah dari kita pergi ke gereja. Melainkan dari kasih karunia YESUS KRISTUS TUHAN kita, yang tercurahkan di dalam hidup kita. [Ref : ( Yoh 3 : 16 )].
Dan terlebih lagi ada firman TUHAN berkata, bahwa ibadah sejati kita adalah pergi ke anak-anak yatim, seperti tertulis dalam firman-NYA :
"Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak di cemarkan oleh dunia." ( Yak 1 : 27 ).
Ayat ini sudah menjadi penjelasan yang cukup kuat. Bukan hanya dari pergi ke gereja saja kita sudah benar. Melainkan ibadah sejati, yang sesungguhnya juga penting di dalam kunjungan-kunjungan ke panti asuhan, dan hal ini sudah benar-benar malah mulia, karena kita melihat sendiri bagaiman penderitaan kekurangan dari anak-anak yatim piatu tersebut.
Bagaimana dengan prinsip Gereja "X" ini sendiri ?.
Saya, rasa gereja ni para majelisnya sudah tidak benar. Dan, saya juga tidak mau menghakimi masalah ini. Saya, hanya memilih menulikskan semuanya di blog saya ini. Agar, kita semua lebih hati-hati lagi, didalam pergi ke gereja. Karena, banyak sekali gereja yang tidak berkendokkan prinsip alkitabiah yang ada. Hal, ini sungguh bertentangan sekali dengan ajaran TUHAN sendiri di dalam firman-NYA.
Saya tidak bisa menceritakan lebih banyak lagi, kisah tentang gereja "X" ini. Saya, juga mendengar, bahwa ada yang korupsi juga di dalam persekutuan penjualan kantin di gereja ini oleh seorang istri dari majelis, dan beliau juga seorang dokter. Hal, ini kita bisa melihat, bahwa jabatan kita sebagai apapun, mau pendeta, mau hamba TUHAN, mau dokter sekalian. Perilaku kita tidak menjamin, buruk/pun baik.
Tetapi, yakinlah dan percayalah. Dalam kebohongan yang ada. Pasti semua itu akan terbongkar semuanya. Sebab ada tertulis dalam firman-NYA :
"Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui." ( Luk 12 : 2 ).
"Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah." ( Luk 12 : 3 ).
Lihatlah, firman Allah ini. Bahwa, kebohongan kita tidak akan pernah luput dari apapun. Sebab, TUHAN dengan tangan-NYA melihat segala apapun yang terjadi di dalam kehidupan kita saat ini, baik jahat maupun baik. [Ref : ( Ams 15 : 3 )]. Bahkan, hal sampai yang tersembunyi pun TUHAN akan tahu semuanya. [Ref : ( Rm 4 : 13 )].
Pesan bagi kita semua di dalam persekutuan TUHAN YESUS KRISTUS, sebagai jemaat gereja :
Berhikmatlah untuk pergi ke gereja, jangan turuti apa kemauan majelis, karena kita tidak tahu apa yang dia maksudnkan benar/tidak. Majelis dan kita hanyalah sama-sama manusia, yang mempunyai batas pemikiran yang jahat dan baik. Kita, semua tidak akan pernah tahu apa tujuan dia. Tetapi, semua keburukan pasti akan terbongkar, karena TUHAN sendirilah yang akan menunjukkannya kepada kita. Asalkan, kita hidup di dalam jalur kebenaran berdasarkan prinsip firman TUHAN yang ada secara alkitabiah. Bukankah, firman TUHAN sendiri berkata :
"Lebih baik berlindung pada TUHAN, dari pada percaya kepada manusia". ( Mzm 118 : 8 ).
Ayat firman TUHAN ini sudah jelas menjadi kunci utama kita. Kebetulan, ayat ini terletak tepat pada bagian tengah-tengah isi semua alkitab, hal ini menunjukan bahwa pentingnya ayat ini dalam pedoman hidup kita di dunia ini.
Jadi, apabila kita pergi ke gereja. Lihatlah TUHAN-NYA, dan firman khotbahnya. Tetapi, janganlah lihat orang-orangnya. Sebab, manusia pasti akan mengecewakan, seperti yang dilakukan oleh para majelis-majelis dalam gereja "X" ini yang mengambil keputusan sesuka hati mereka sendiri, dan berbicaranya selalu mengenai uang uang dan uang. Hal, ini dapat di kategorikan dalam mamon dan keserakahan.
NB : Baca juga : http://menaradoakristen.blogspot.com/2018/07/jangan-tamak-sebab-ketamakan-akan.html
Salam damai sejahtera, persekutuan di dalam YESUS KRISTUS TUHAN kita. Salam prinsip firman Allah berdasarkan logos (Alkitabiah). Imanuel, Allah beserta kita. [Ref : ( Mat 1 : 23 )]. Amin.
No comments:
Post a Comment