Saturday, July 7, 2018
JANGAN TAMAK ! SEBAB KETAMAKAN AKAN MEMBUAT KITA JATUH KE DALAM KEHIDUPAN YANG PAHIT.
Oke, selamat pagi saudara yang kekasih didalam persekutuan Kristus TUHAN kita. Pada pagi hari Minggu ini tanggal 8-7-18, saya akan membahas renungan firman TUHAN, yang terambil dari injil Lukas, yaitu :
"Kata-NYA lagi kepada mereka : "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaan itu." ( Luk 12 : 15 ).
Oke, saudara-saudara yang terkasih. Kenapa saya mengambil renungan firman TUHAN dari perikop diatas ini ?. Karena, saya sangat sensitif dengan hal-hal seperti ini, didalam kehidupan saya.
Saya sendiri pernah mengalamin hidup tamak dengan harta benda, atau dapat dikatakan serakah. Lah, hal ini sendiri sangat bertentangan dengan firman TUHAN yang ada. Sudah jelas, bahwa kehidupan tidak dapat bergantung pada kekayaan, seperti yang terucap dalam ayat firman diatas. Melainkan, hidup kita ini hanyalah bergantung kepada TUHAN saja. Karena, DIA-lah yang empunya segalanya. [Ref : ( Mat 6 : 13 ) ( Rm 11 :36 )].
Jadi, saudara-saudara yang kekasih. Kekayaan kita didalam dunia ini, kalau kita mau berfikir secara serakah, tidak akan pernah ada habisnya, karena hal duniawi sangatlah kuat, untuk menyenangkan kebutuhan tubuh kita. Tetapi, hal semua ini bertentangan dengan firman TUHAN, pengkhotbah pun menyatakan dalam tulisannya, bahwa :
"Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia. Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya, Dan apakah keuntungan oemiliknya selain dari pada melihatnya ?." ( Pkh 5 : 9-10 ).
Nah, ayat firman diatas ini sungguh membuktikan, bahwa dengan kita mengejar uang/kekayaan, hal ini pun akan sia-sia adanya. Sebab, harta dan kekayaan kita ini hanyalah titipan dari TUHAN saja. Jadi, kesempatan kita hanyalah menggunakan sebaik-baiknya mungkin, dan jangan malah menjadi batu sandungan untuk menjadikannya mamon. Karena, apabila kita menjadikan harta kita sebagai mamon, hal serupa pun dapat bertentangan dengan firman TUHAN yang ada, yaitu :
"Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang danmengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tiak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." ( Luk 16 : 13 ).
Ayat, firman TUHAN yang tertulis dalam inji Lukas ini sudah jelas membuktikan, bahwa TUHAN sendiri tidak ingin dirinya disamakan dengan mamon.
Pesan untuk kita semua :
1) Janganlah menjadikan kekayaan kita prioritas utama, sebab yang bisa menyelamatkan hidup kita bukanlah uang/harta. Melainkan, hanyalah kasih karunia Allah yang tercurahkan di dalam hidup kita oleh perantara YESUS KRISTUS TUHAN kita. [Ref : ( Kpr 15 : 11 )].
2) Jangan mencintai uang, sebab ada tertulis dalam firman-NYA :
"Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. ( 1Tim 6 : 10 ).
Sebenarnya, ayat firman TUHAN diatas ini, tergenapi dalam hidup saya yang lalu. Bagaimana tidak ?.
Saya memang dahulu hidup hanya mengejar uang uang dan uang saja, yang ada dipikiran saya. Nah, tiba saatnya, saya ditipu oleh seseorang dalam berbisnis, hal ini sangat memberikan kedukaan yang pahit bagi hidup saya sendiri. Dan, yang paling parah orang yang menipu adalah seorang perempuan yang berlagak seperti orang baik, yang hidup didalam kebenaran, padahal sebenarnya dialah perempuan iblis yang menyamar sebagai Malaikat terang. [Ref : ( 2Kor 11 : 14 )].
Sebenarnya firman TUHAN sekali lagi saya katakan, memang sungguh tergenapi semua di dalam hidup saya baik kesan negatif/pun positif. Saya jadi teringat, apa yang tertulis didalam kitab Amsal :
"Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu, dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua." ( Ams 5 : 3-4 ).
Ayat kutipan dalam amsal ini, sungguh-sungguh saya mengalami dalam hidup saya. Saya, yang sudah berusaha mengumpulkan begitu banyak harta. Hanya, ditipu oleh wanita jalang seperti yang tertulis dalam firman TUHAN ini.
NB : Baca perikop : "Nasihat mengenai perzinahan" ( Ams 5 : 1-23 ).
Sungguh, perikop firman Allah pada Amsal ini sudah saya alamin sendiri dalam hidup saya, yang begitu pahit ini.
Tetapi, saya percaya, bahwa dengan perubahan dalam hidup saya sekarang, ini dalam pola pikir mengumpulkan harta. Saya, yakin TUHAN pasti akan menyertai hidup saya, dan hanya pada-NYA lah pemulihan hidup itu akan terjadi.
NB : Baca juga : http://menaradoakristen.blogspot.com/2018/06/tuhan-pasti-berikan-keadilan-dalam-hidup.html
Percayalah saudara-saudara yang kekasih di dalam Kristus. Mengumpulkan harta di dunia ini akan menjadikan diri kita kesia-sia an saja. Tetapi, lebih baik kita mengumpulkan harta di sorga. Sebab ada tertulis dalam firman-NYA :
"Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya." ( Mat 6 : 20 ).
Sekali lagi percayalah pada firman TUHAN, sebab ini adalah kewajiban setiap orang. [Ref : ( Pkh 12 : 13 )]. Bahwa, firman TUHAN, dalam pengumpulan harta di dunia ini memang benar nyatanya. Karena, saya mengalami sendiri bahwa : dulunya yang saya mengumpulkan harta sebanyak mungkin di dalam dunia ini, sehingga lupa dengan firman TUHAN, menyebabkan saya di curi/di rampok oleh pencuri, dan menghabiskan keseluruhannya. Hal, ini akan sangat amat menyakitkan dalam hidup saya. Saya pun sempat mengalami stress dan depresi menjadi satu, ketika hal ini menimpa saya. Tetapi, saya yakin dan percaya, dengan ada perubahan di dalam hidup saya, lebih ke jalur TUHAN, saya akan dipulihkan bersama-NYA, seperti ada tertulis dalam firman-NYA :
"Lalu TUHAN, memulihkan keadaan Ayub." ( Ayub 42 : 10a )
Ayat ini sungguh memberikan nuansa janji TUHAN bahwa nyata di dalam kehidupan kita, bahwa pemulihan itu ada. Dan, percayalah pada-NYA, bahwa rancangan TUHAN tidak akan pernah ada yang gagal, asalkan kita hidup semua di dalam firman-NYA, dan mempraktekannya. [Ref : ( Ayb 42 : 2 )].
3) Berhikmatlah dalam mengumpulkan harta, dan jangan pernah membuat diri kita sendiri tersiksa oleh mencari harta. Melainkan, ubah pola pikir kita masing-masing, bahwa berkat yang kita terima ini, sudah TUHAN-lah yang mengaturnya, seberapapun itu. Sebab ada tertulis dalam firman-NYA, bahwa :
"Berkat TUHAN-lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." ( Ams 10 : 22 ).
Firman TUHAN ini, sudah memberikan kejelasan hidup. Bagaimana cara kita mendapatkan hasil uang/harta, kesusahan kita tidak menambahinya. Melainkan, berkat TUHAN-lah yang mengatur hasil semua ini.
Jadi, saudara-saudara yang kekasih. Percayalah, mencarilah harta dengan penuh hikmat di dalam dunia ini. Hilangkan, keserakahan, karena ini bertentangan dengan firman TUHAN. [Ref : ( Luk 12 : 15 )]. Dan mengucap syukurlah selalu dalam kondisi apapun. [Ref ( 1Tes 5 : 18 )].
Salam sejahtera, didalam YESUS KRISTUS TUHAN kita. Imanuel, Allah beserta kita. [Ref : ( Mat 1 : 23 )]. Amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment