Monday, July 2, 2018
JANGAN MARAH, ITU HANYA MEMBAWA KEPADA KEJAHATAN ! ( KENDALIKAN LIDAH )
Oke, selamat pagi saudara-saudara yang kekasih dalam persekutuan TUHAN. Pada pagi hari ini, pukul 04.50 tepatnya, saya ingin menuliskan renungan tentang firman TUHAN :
"Berhentilah marah, dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah itu hanya membawa kepada kejahatan." ( Mzm 37 :8 ).
Ya, langsung saja. Kenapa saya bisa memilih ayat ini untuk topik renungan hari ini ?
Ya, karena saya sendiri akhir-akhir ini sering marah-marah dalam menghadapi suatu problematika kehidupan. Tepat, pada awal bulan juli, saya sendiri seakan-akan malas melakukan aktivitas apa-apa tentang kerohanian. Entah, gara-gara iblis apa yang menganggu hidup saya, sehingga saya hampir lupa dengan TUHAN. Dan, yang lebih parah lagi. Saya sudah berjanji ke TUHAN, tetapi saya melanggarnya, dengan membuat kemarahan-kemarahan dalam hidup saya sendiri ini.
Tetapi, hal ini juga bisa didasari dengan adanya suatu lingkungan marah-marah didalam kehidupan kita. Nah, papah saya sendiri ini orangnya suka marah-marah terus tidak jelas. Sehingga, kemarahan itu dapat menyebabkan penularan, kepada sekitarnya. Termasuk, saya ini yang tiba-tiba marah tanpa sadar, dalam menghadapi suatu persoalan. Padahal, persoalan dapat diatasi dengan cara berdoa kepada TUHAN dan menyerahkan semua masalah kita kepada TUHAN, dan yang pasti kita harus tetap sabar dan percaya bahwa pertolongan TUHAN itu akan segera hadir didalam hidup kita. Seperti ada tertulis, dalam firman-NYA :
"Tetaplah berdoa". ( 1Tes 5 17 ).
Ayat ini membuktikan bahwa kuasa doa lah yang terutama, sebagai senjata untuk menghadapi persoalan/permasalahan hidup dan bukanlah kemarahan-kemarahan yang menggebu-gebu yang dapat menyelesaikan permasalahan hidup ini, justru dengan kemarahan lah kita semua dapat terjerumus dari hal-hal yang jahat [Ref : ( Mzm 37 : 8 )]. Sebab, ada tertulis dalam firman-NYA, bahwa :
"TUHAN, pada waktu pagi ENGKAU mendengar suaraku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-MU, dan aku menunggu-nunggu." ( Mzm 5 : 4 ).
Percayalah, bahwa apa yang kita doakan pasti kita akan menerimanya didalam kehidupan kita. [Ref : ( Mrk 11 : 24 )]. Asalkan kita hidup didalam kebenaran firman TUHAN, dan menjauhi segala larangannya.
Saya menuliskan firman TUHAN, tentang renungan ini. Agar, saya pun dapat mengerti lebih dalam kebenaran firman TUHAN, bahwa segala kemarahan tidak akan membawa kita kepada kebaikan, justru kemarahan dapat menjatuhkan kita kedalam dosa. Padahal, upah dosa sendiri adalah maut. [Ref : ( Rm 6 : 23 )]. Sehingga, TUHAN sendiri tidak akan menyelamatkan kita, melainkan akan melemparkan kita ke dapur api, yaitu neraka. Apabila, kita masih saja berbuat marah-marah, apalagi yang dapat membuat hati-hati orang sesama kita terluka dengan lidah kita dan yang paling terpenting memang adalah perkataan oleh lidah yang harus dijaga didalam kehidupan kita jaman sekarang ini. Sebab ada tertulis dalam firman-NYA, bahwa :
"Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lidah pun adalah api; ia merupakan dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api." ( Yak 3 : 6-7 ).
Ya, ayat ini sudah jelas mengatakan, kita sebagai manusia dalam persekutuan TUHAN. Harus benar-benar menjaga lidah kita agar kita tidak jatuh kedalam dosa. Biasanya, ketika kita marah-marah, lidah pun dengan kuasanya dapat mengeluarkan kata-kata yang dapat membuat hati orang terluka, dan bahkan dapat menjadikan malapetaka bagi orang lain, bahkan bisa juga kepada diri kita sendiri, yang artinya kita dapat rugi sendiri apabila kita marah-marah dengan tidak jelas oleh lidah kita. Padahal, semua ini sangat bertentangan dengan firman TUHAN, sebab ada tertulis dalam firman-NYA:
"Dengan lidah, kita memuji TUHAN, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku tidak boleh demikian terjadi." ( Yak 3 : 9-10 ).
Ya, ayat ini adalah inti utama hidup kita. Bahwa, ayat ini melarang keras. Bagaimana, kita mengendalikan lidah kita untuk hidup di jaman era ini. Apabila, kita masih marah-marah dengan menggunakan lidah kita, berarti kita dapat dikatagorikan sebagai orang fasik. Tetapi, apabila kita menggunakan lidah kita untuk memberkati orang, maka kita dapat dikatagorikan kewarganegaraan Kristus. Sebab, sudah jelas sekali. Bahwa, ayat ini mengatakan bahwa berkat dan kutuk dari mulut kita, tidak akan pernah bisa menjadi satu kesatuan yang secara bersamaan keluar dari mulut kita. Dan, bahwa hidup itu adalah pilihan, semua terserah pada diri kita masing-masing. Tetapi, jangan pernah menyesal apabila waktu kita terlambat untuk merubah tingkah laku perbuatan kita semuanya. Sebab, TUHAN sendiri berfirman :
"Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya !". "Sesungguhnya AKU datang segera dan AKU membawa upah-KU untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya." ( Why 22 : 11-12 ).
Ya, ayat ini sudah jelas TUHAN YESUS sendiri yang berfirman, bahwa TUHAN akan beri upah kepada kita, lewat perbuatan kita semua. Jadi, hidup itu pilihan, mau jalur baik/jahat. Semua, tergantung pada diri masing-masing. Sudah, jelas bahwa apabila kita memilih hidup di jalur yang benar, upah kita adalah kasih karunia Kristus yang dicurahkan Allah didalam hidup kita. Dan, apabila kita memilih jalur jahat, sudah jelas upah kita adalah dosa. Dan, dosa sendiri akan membawa kita kedalam jurang maut. [Ref : ( Rm 6 : 23 ) ( Yak 1 : 15 )].
NB : Baca : "Dosa karena lidah" ( Yak 3 : 1-12 ).
Pesan, bagi kita semua di dalam Kristus :
1). Pertama-tama ubah tingkah laku kita untuk menjadi lebih baik, agar kita tahu apa yang berkenan untuk Allah. [Ref : ( Rm 12 : 2 )].
2) Mintalah pertolongan TUHAN, agar menjaga kita dari segala bentuk kemarahan yang dapat merugikan diri kita sendiri. Dan mintalah, hikmat pada-NYA untuk menjauhkan kita dari segala bibir dusta dan lidah yang membawa kita kepada kejatahan, didalam jati diri kita sendiri, bahkan yang ada didalam lingkungan sekitar kita juga. [Ref : ( Mzm 120 : 2 ) ( 1Ptr 3 : 10 )].
3) Renungkan frman TUHAN didalam kehidupan kita sehari-hari, tidak usah ada paksaan dan dorongan untuk membaca beribu-ribu pasal/ayat dalam alkitab. Bacalah, sesuai porsinya saja. 1 Ayat pun dapat memberkati hidup kita, apabila TUHAN mengijinkannya terjadi dalam hidup kita, 1 ayat pun dapat merubah jati diri hidup kita, dan pastinya harus dilakukan dan dipraktekan dalam kehidupan kita di dunia ini. Sebab firman TUHAN, sungguh mengajarkan kita untuk memperbaiki segala kesalahan hidup kita di dunia ini. [Ref : ( Yak 2 :17 ) ( 2Tim 3 : 16 )].
4) Jangan marah !. Sebab, kemarahan dapat membuat kita ke masuk ke dalam kejahatan. [Ref : ( Mzm 37 : 8 )].
5) Jauhi segala bentuk kejahatan !, karena TUHAN pasti melihat apa perbuatan kita. [Ref : ( Ams 15 : 3 )].
Mengapa saya mengatakan kita harus menjauhi segala bentuk kejahatan ?. Sebab, kejahatan sangat bertentangan dalam kebenaran firman TUHAN, ada tertulis dalam firman-NYA :
"Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya". ( Mzm 37 : 27 ).
Ayat, ini sudah jelas. Bahwa, janji keselematan hidup kita, hanyalah dengan menjaga perbuatan kita dari kejahatan, melainkan dengan melakukan perbuatan yang baik dan pastinya mentaati firman TUHAN, hingga janji TUHAN genap bagi hidup kita masing-masing. Percayalah, bahwa janji firman TUHAN adalah "YA" dan "AMIN". [Ref : ( 2Kor 1 : 19-20 )]. Dan, percayalah bahwa kita hidup didalam Kristus TUHAN kita, semuanya tidak akan pernah sia-sia dihadapan-NYA. [Ref : ( 1Kor 15 : 58 )].
TUHAN YESUS memberkati kita semua. Imanuel, Allah beserta kita. [Ref : ( Mat 1 : 23 )]. Amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment