Thursday, August 16, 2018

BERSABAR DALAM KESESAKAN. NANTIKANLAH WAKTU TUHAN. SEMUA TIDAK AKAN SIA-SIA.


Oke, pada sore hari ini. Tepat pada tanggal 16/8/18. Saya akan menuliskan renungan firman TUHAN, yang terambil dari kitab Roma, yaitu :

"Bersabar dalam kesesakan". [Ref : ( Rm 12 : 12 )].

Ya, mengapa saya bisa menuliskan ayat firman TUHAN ini ?.

Ya, karena saya sendiri pun, memang harus menerima kenyataan dan akan kesadaran diri, tentang kehidupan yang semakin jahat ini.

Saya, tahu bahwa semakin kita menjalani kehidupan ini. Kita, bisa semakin tahu, bahwa realita kehidupan ini semakin jahat dan jahat. Seperti ada tertulis didalam firman-NYA, bahwa :

"Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." ( Efs 5 : 16 ).

Ya, ayat ini dituliskan oleh Paulus di dalam Surat Efesus. Memang, benar, apa yang dikatakannya, bahwa kita semakin hidup di dunia ini. Hari-hari yang kita lalui akan semakin jahat, yang menyebabkan dosa merajalela, di dalam dunia ini, tanpa harus kita sadari.

Semua ini fakta. Karena, saya sendiri memiliki pengalaman hidup yang sangat pahit dalam hidup saya.

Ya, bagaimana tidak ?.

Saya, ditipu miliaran rupiah dalam bisnis, oleh seseorang yang telah saya bantu selama ini. Bahkan, tidak hanya 1 orang saja, melainkan banyak orang, yang sudah saya bantu malahan menipu saya mati-mati an, yang membuat saya seperti luka batin yang tidak termaafkan.

Memang alkitab berkata, bahwa kita semua harus mengampuni kesalahan orang.

Tetapi pertanyaan saya ?. Apakah hal itu sangat mudah dilakukan ?.

Jawabannya tidak. Bagaiamana mungkin seseorang yang sudah kita bantu malah membuat hidup kita susah, dengan cara menusuk kita. Apakah kita bisa terima kenyataan ini dan memaafkannya ?.

Saya sendiri pribadi. Tidak munafik. Bahwa, saya memang tidak akan pernah bisa mengampuni orang yang sudah menghancurkan hidup saya.

Tetapi, point positif yang saya dapat disini adalah. Bahwa, dengan terjadinya seperti ini. Semakin hari kita semakin tahu, bahwa realita kehidupan di dunia ini semakin jahat dan jahat. Apa, yang dikatakan oleh Paulus, dalam ayat tersebut pun menjadi bukti fakta, bahwa hari-hari yang kita lalui itu semakin jahat dan membawa kita ke dalam dosa.

Pesan bagi kita semua kewarganegaraan Kristus :

Tetapi, saudara-saudara kekasih di dalam Kristus. Walaupun, hidup kita di jahatin orang walaupun kita berbuat baik. Yakinlah, dan tetaplah berbuat baik. Karena, kita tidak akan tahu waktu TUHAN kapan balas apa yang kita perbuat.

Sebab, Allah sendiri adil. DIA, menuliskan firman-NYA, bahwa :

"Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya". ( Gal 6 : 7b ).

Sudah, jelas saudara-saudara bahwa, perbuatan baik, kita kepada seseorang tidak akan pernah sia-sia, sebab kita sendiri sedang menanam benih kebaikan, yang suatu saat. Allah sendiri akan memberikan bahkan melipat gandakan apa yang sudah kita tabur (kebaikan).

Lalu, pertanyaan saya ?. Kapan waktu TUHAN memberikan apa yang sudah kita tabur ? Apakah dari orang yang sudah kita bantu ?.

Jawabannya adalah TIDAK !. Percayalah, saudara-saudara kebaikan kita pasti akan terbalas, dari cara TUHAN yang berkehendak. Bisa, jadi dari orang-orang yang tidak kita kenal. Pasti, suatu saat akan memberikan pertolongan kepada kita, yang tidak terduga, melalui perantara dari Kristus TUHAN kita.

Jadi, saudara-saudara kekasih di dalam Kristus. Nantikanlah, semuanya itu. Seperti judul perikop saya. Bahwa, kesabaran adalah kunci satu-satunya untuk menghadapi masalah hidup yang berat ini.

Bersabarlah didalam kesesakan. Percayalah, pada-NYA, dan tetapla teguh kepada firman-NYA. Nantikanlah, pertolongan TUHAN, bahwa semua itu pasti akan ada waktu-NYA.

TUHAN tidak akan pernah diam. TUHAN itu adil. Nantikanlah semuanya itu dengan kesabaran, walaupun hati kita sakit. Percayalah, berusahalah berfikir secara logis dan positif. Bahwa, hidup ini sungguh permainan.

Jadi, mainkanlah hidup ini bersama TUHAN mu. Karena, kamu sendiri tidak akan bisa memikulnya, melainkan sertakan TUHAN di setiap langkah jalan kehidupan kita.

Percayalah, akan janji-janji-NYA, yang ada di dalam firman-NYA.

Dalam, kasus saya. Saya pun bersabar sampai saat ini, walaupun hati panas, tetapi saya sabar. Pasti TUHAN, akan berikan keadilan kepada saya. Dan memperjuangkan perkara saya. Kepada, orang-orang yang sudah menipu saya, dan menghancurkan hidup saya.

Salam Janji Allah yang akan tergenapi. Di dalam persekutuan YESUS Kristus TUHAN kita.

Imanuel, Allah beserta kita. [Ref : ( Mat 1 : 23 )]. Amin.

No comments:

Post a Comment