Monday, April 30, 2018

CINTA UANG ADALAH AWAL DARI KEHANCURAN HIDUP YANG MEMAHITKAN


Dalam pembahasan perikop ini, saya akan membahas ini sekaligus saya akan bercerita pengalaman saya yang mengerikan tentang uang ini.

Ya, dalam kehidupan ini memang cinta uang dapat menghancurkan kehidupan orang dan menyiksa diri sendiri bahkan sampai kedukaan. Bagaimana tidak ?. Saya mengalaminya sendiri.

Awalnya saya hidup hanya untuk mencetak uang, uang dan uang saja. Hal ini yang membuat saya terjatuh sangat amat dalam dan menyakitkan. Saya ditipu orang dengan tawaran hasil usaha yang besar, saya tergiur. Padahal usaha itu gelap, yaitu seperti rentenir. Bagaimana saya bisa menyutujui hal itu ?, sedangkan saya orang ber-TUHAN dalam hati. Ya, saya jatuh karena saya sadar, saya terlalu tamak dan serakah. Padahal firman TUHAN berkata :

"Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya." ( Ams 13 : 11 ).

Bagaimana tidak ayat ini begitu menampar saya. Saya sangat melanggar ayat ini dalam hidup saya. Sehingga saya mengalami penipuan yang cukup hebat, dengan berkedok sindikat dan ilmu hitam.
Saat ditipu hati saya merasa hancur, seakan-akan hidup sudah tidak berarti lagi. Bagaimana tidak, hasil selama 2 tahun bekerja dengan usaha keringat, habis dengan berkisar miliaran rupiah, dengan kebodohan saya sendiri, dan kepolosan saya sendiri.

Tetapi, seharusnya saya bersyukur, karna firman TUHAN mengajarkan saya untuk mengucap syukur, seperti yang tertulis dalam firman-NYA :

"Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran." ( Rm 6 : 17-18 ).

Mengapa saya harus bersyukur. Ya, karena saya hanya kehilangan uang saja dan saya telah dimerdekakan oleh TUHAN dari dosa, untuk menjadi hamba yang benar dalam dunia ini. Kalau saya pada waktu itu terus-terusan saya teruskan dijalan yang salah saya sudah memupuk dosa yang besar. Padahal firman TUHAN berkata :

"Sebab upah dosa ialah maut." ( Rm 6 : 23a ).

Mungkin pada waktu itu, saya kalau sudah meninggalkan dunia ini pun, saya yakin saya pasti masuk neraka. Karena dosa yang saya buat, sangat melanggar firman-NYA. Tapi langkah saya sekarang mengucap syukur atas kehidupan ini. Karena DIA lah yang mengajarkan kepada saya tentang arti bersyukur sesungguhnya.

Saya berharap, kita semua bisa berjalan di jalan TUHAN yang benar, jauhi orang-orang yang menyeleweng dari jalan TUHAN, karena firman-NYA berkata :

"Janganlah kamu sesat : Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." ( 1 Kor 15 : 33 ).

Pengalaman hidup saya dalam berbisnis sungguh menyakitkan, karena saya terlalu mencintai uang. Makanya sekarang, ubah pola hidup kita dan jangan pernah bertindak diluar jalur TUHAN, karena dosa mengintai dan mengintip didepan kita dan yang terpenting jangan berbuat dosa lagi. Karena paulus berkata dalam firman-NYA :

"Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi !" ( 1 Kor 15 : 34a ).

Karena dosa juga lah yang dapat menjauhkan diri kita kepada TUHAN. Doa orang berdosa tidak akan pernah TUHAN dengar, jadi jauhilah segala perbuatan dosa. Saya mengalaminya sendiri. Bagaimana saya berdoa sungguh-sungguh kepada TUHAN, tetapi TUHAN seperti tidak mendengar. Ya, karena dosa lah yang menjadi penghalang antara kita dengan TUHAN, seperti firman-NYA yang ada pada kitab yesaya :

"Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat DIA menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga IA tidak mendengar, ialah segala dosamu." ( Yes 59 : 2 ).

Sebab Allah itu kudus sama seperti halnya kita semua harus kudus, seperti firman-NYA berkata :

"Sebab ada tertulis : Kuduslah kamu, sebab AKU kudus." ( 1 Ptr 1 : 16 ).

"Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap diatas bumi. Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntutn kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab AKU ini kudus." ( Im 11 : 44-45 ).

Selamat Pagi. TUHAN Yesus memberkati kita semua. Haleluya. Puji TUHAN. Amin.

Imanuel, Allah beserta kita. [Ref : ( Mat 1 : 23 )].

No comments:

Post a Comment