Thursday, April 26, 2018

KUANGGAP PENIPUAN ITU SEPERTI SEDANG MENABUR BENIH, YANG SUATU SAAT SIAP UNTUK DITUAI


Dalam pembahasan kali ini, Firman TUHAN sungguh berkata, kita dituntut pengkhotbah untuk menabur didalam suatu kehidupan ini, karena kita tidak tahu manakah yang akan tumbuh, atau malah semuanya dapat bertumbuh menjadi yang terbaik.

Saat ini saya mengalami masalah dalam usaha bisnis. Bagaimana tidak ?, saya ditipu uang sekisar miliaran rupiah, hal ini membuat saya patah semangat dan susah untuk melakukan kebangkitan lagi. Tetapi firman TUHAN berkata dan menguatkan :

"Hati yang gembira adalah obat yang manjur. tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang" ( Ams 17 : 22 ).

Dalam hati saya berfikir ?. Bagaimana mungkin seseorang yang sudah disakitin, ditipu, dikhianati bisa langsung pulih dan dapat menghilangkan patah semangat yang ada ?. Tetapi firman TUHAN sungguh menguatkan ayat ini berbicara keras, semakin kita putus asa, dalam kondisi yang seperti ini, sama halnya kita menyiksa diri kita sendiri.

Jalan keluar yang terbaik adalah kita memang harus berserah pada TUHAN atas apa yang terjadi, dan mengubah pola kehidupan kita yang dahulu tidak benar menjadi serupa dengan Kristus. Saya percaya dalam permasalahan ada jalan keluar, karena TUHAN setia untuk kita semua. seperti firman-NYA yang tertulis :

"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri" ( Ams 3 : 5 ).

Kembali kepembahasan awal, bagaimana saya bisa menuliskan pada perikop kali ini dengan firman yang berbunyi :

"Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama sama baik". ( Pkh 11 : 6 ). 

Saya mendapatkan ayat ini ketika saya mengalami masalah penipuan berat ini, dari Guru agama Kristen saya waktu di sekolah SMA, dia berbicara tentang ayat ini kepada saya. Awalnya saya tidak tahu dengan isi ayat ini, kemudian diteruskan lagi dengan ayat alkitab ini :

"Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar". ( Ams 13 : 22 ).

Dalam hati saya bertanya kepada guru saya. Apa arti semua nya itu kepada saya?. Guru itu menjawab : Semua yang terjadi biarlah sudah, yang penting jangan berhenti menabur dalam segala hal seperti yang pengkhotbah katakan, karena kita tidak akan tahu mana semua yang akan tumbuh dan atau keduanya malah sama-sama akan tumbuh. Guru itu pun menceritakan pengalamannya tentang menabur itu, hingga aku pun tersadar akan semua ini.

Memang saya jarang pernah menabur, malahan saya semakin pelit dalam kondisi ini. dan yang paling berat ayat ini berbicara keras kepada saya :

"Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda." ( Ams 11 : 28 ).

Bagaiamana tidak ?. Ayat ini mengingatkan saya bahwa kita tidak boleh percaya kepada kekayaan kita, selama ini aku memang selalu mengandalkan kekayaan dan uang uang saja, Hal ini yang membuat aku terjatuh selama ini, karena TUHAN tidak berkenan. Tetapi saya berharap suatu saat TUHAN juga akan memberikan pertumbuhan kepada saya seperti daun muda yang baru tumbuh hingga menjadi dewasa.

Dalam hati saya berusaha mengayemi diri saya sendiri. Penipuan yang aku alami ini kuanggap seperti aku sedang menabur saja saat ini. (berfikir dengan cara positif). Dan aku tidak akan tahu suatu saat itu semua pasti akan tumbuh membuahkan hasil yang baik. Saya percaya Apa yang saya tabur saat itu akan menuai hasil yang kita tidak akan tahu. Tetapi saya yakin dan percaya. Semua terjadi atas kehendak TUHAN, untuk memperbaiki kesalahan dan intropeksi diri. Saya yakin TUHAN akan memberikan jalan dan masa depan yang cerah bagi saya, karena firman TUHAN berkata :

"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-KU mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan yang kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan". ( Yer 29 : 11 ).

Saya berharap TUHAN mendengar segala doa saya, dan memberikan yang terbaik buat saya, seperti yang tertulis dalam firman-NYA. Rancangan penuh dengan damai sejahtera dan penuh harapan.

Amin. TUHAN memberkati. Imanuel, Allah beserta kita [Ref : ( Mat 1 : 23 )]. Halelya Puji TUHAN.

Baca juga : http://menaradoakristen.blogspot.com/2018/06/tuhan-pasti-berikan-keadilan-dalam-hidup.html

No comments:

Post a Comment