Sunday, June 24, 2018

PERTEMUAN YANG TIDAK TERENCANA OLEH MANUSIA, SEPERTI SEORANG SAUDARA DALAM KESUKARAN


Selamat malam, saudara yang kekasih didalam Kristus TUHAN kita. Tepat pada tanggal 24/06/18 ini, saya sungguh bersyukur karena, saya mendapatkan dorongan dari TUHAN pastinya untuk bisa menuliskan berbagai renungan-renungan, sebab tanpa DIA, saya tidak dapat melakukan apa-apa. Saya percaya, bahwa TUHAN-lah yang menuntun saya untuk menuliskan sebuah renungan-renungan yang terambil dari firman-NYA, untuk mengajarkanku hal-hal yang positif. Seperti ada tertulis dalam firman TUHAN :

"Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik". ( 2Tim 3 : 15-17 ).

Nah, dan yang paling membuat saya bersyukur sangat bersyukur, bahkan tidak menduga adalah :

Tepat, pada pukul 14.00, entah tidak ada waktu janjian atau suatu rencana. Saya bisa bertemu dengan guru agama Kristen saya, ketika saya waktu SMP. Padahal, kita sama-sama sibuk dengan pekerjaan masing-masing, apalagi guru saya satu ini memiliki pekerjaan yang cukup padat sebagai hamba TUHAN. Tetapi, puji TUHAN, saya hari ini dipertemukan olehnya, saya yakin semua ini berkat TUHAN-lah yang mempertemukan saya dengan guru saya ini.

Saya bersyukur, sebab ketika kita memilih untuk menghabiskan waktu dengan menongkrong di salah satu cafe. Kita, mendapatkan berbagai hal banyak cerita tentang kehidupan rohani yang benar di dalam Kristus.

Singkat cerita, akhir dari pertemuan kita tadi. Saya, bersyukur karena segala pembicaraan saya dengan guru saya seperti seorang sahabat yang selalu mensuport satu sama lain. Saya percaya bahwa, kita hidup didunia ini juga membutuhkan sahabat yang bisa berbagi dengan kita dalam kerohanian Kristen yang benar.

Nah, bersyukurnya saya mendapatkan guru agama Kristen saya kembali untuk berbicara empat mata dengannya. Banyak hal yang kita bahas dalam suatu pembicaraan, dan rata-rata sangat membangun didalam kehidupan.

Sungguh hari ini saya sangat berterima kasih. Terutama kepada TUHAN, yang telah mempertemukan guru saya, yang sekarang saya anggap sahabat saya. Sungguh seorang sahabat sejati dalam Kristus sangat penting dalam hidup kita, karena ada tertulis dalam kitab Amsal :

"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran". ( Ams 17 : 17 ).

Ini pun ayat dalam perikop renungan penutup saya untuk malam hari ini. Saya sekali lagi sungguh bersyukur sebab pertemuan saya dengan sahabat saya ( Sebelumnya guru saya ), sangat membangun kehidupan roh saya untuk lebih dekat dan percaya bahwa Kristus satu-satunya TUHAN sebagai juruselamat kita yang hidup. Banyak hal yang membangun dalam pembicaraan saya dengannya, saya bercerita panjang lebar dan saling memahami apa arti kehidupan didalam Kristus yang tidak akan sia-sia. [Ref : ( 1Kor 15 : 58 )].

Karena didalam Kristus, segala ketakutan dapat teratasi. Tertulis dalam injil Markus yang berfirman Yesus sendiri bahwa kita dituntun Jangan pernah takut, melainkan percaya saja bahwa Kristus TUHAN kita sanggup menyelesaikan segala pergumulan-pergumulan masalah hidup kita, selama kita dijalan yang benar dan mentaati seluruh firman-NYA. [Ref : ( Mrk 5 : 36 )]. Dan yang pasti menjauhkan diri dari segala dosa yang ada. Sebab ada tertulis bahwa, upah dosa sendiri adalah maut. [Ref : ( Rm 6 : 23 )].

Oh ya, yang membuat saya senang bertemu dengan guru saya ini adalah : Ketika saya memberikan dia sebuah dompet hasil jualan saya, dia langsung memakainya dan dibuat foto, hal ini sungguh sangat membuat saya senang, karena guru saya menghargai dari apa yang diberikan oleh seseorang. Inipun, bisa menjadi nilai positif bagi kita semua. Bahwa, kita tidak boleh menyia-nyiakan segala pemberian dari sesama kita. Sungguh hari ini, hari Minggu yang penuh syukur.

Ini foto guru saya ketika menggunakan dompet yang saya beri. Guru saya ini bernama Ibu Lasminah :


Oke, sekian dan terima kasih. Selamat malam. TUHAN YESUS KRISTUS memberkati kita semua.
Imanuel, Allah beserta kita. [Ref : ( Mat 1 : 23 )]. Amin.



No comments:

Post a Comment