Wednesday, July 11, 2018

BELAJAR UNTUK MENERAPKAN KEBENARAN FIRMAN TUHAN PADA PERBUATAN HIDUP KITA.


Pada pagi hari ini, tepat pada tanggal 12-7-18. Saya ingin menuliskan renungan firman TUHAN, tentang. "Iman tanpa perbuatan hasilnya adalah mati". [Ref : ( Yak 2 : 14-26 )].

Ya, kenapa saya mau menuliskan firman TUHAN tentang ini ?.

Karena, saya sendiri pun masih belum sempurna untuk menjadi orang Kristen yang sesungguhnya.

Menjadi orang Kristen memang pasti berat, karena dunia ini begitu tidak adil. Tetapi, percayalah akan penyertaan Kristus TUHAN kita. DIA- sendiri berjanji untuk menyertai kita sampai selama-lamanya.

Pengalaman saya sendiri dalam hidup sekarang ini. Sungguh berat. Bagaimana tidak ?

Saya mengalami penipuan bisnis dengan hasil kerja 2 tahun yang saya kumpulkan, langsung hilang dan lenyap begitu saja. Hal, ini pasti akan menimbulkan kekecewaan tersendiri. Bagaimana, ketika kita menolong seseorang dalam usaha bisnis. Malahan, kita sendiri yang ditipu oleh seseorang tersebut.

Mengapa saya bilang diri saya sendiri belum menjadi Kristen yang sempurna ?.

Karena, dalam ajaran Kristen, hal mengampuni itu diharuskan. Sebab ada tertulis dalam firman-NYA, bahwa :

"YESUS berkata kepadanya : "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali." ( Mat 18 : 22 )

Ya, ayat ini berbicara jelas, bahwa YESUS sendiri memerintahkan kita semua untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita, hingga tanpa batas.

Tetapi, saudara-saudara yang kekasih dalam Kristus. Kita semua, ini hanyalah manusia biasa. Manusia, yang memiliki pemikiran yang sangat terbatas, dan kita sendiri juga memiliki hati yang tidak bisa berbohong. Memang, mulut dapat berbohong tetapi hati tidak akan bisa berbohong. Maka, dari itu dari pada saya berbohong dan munafik, TUHAN pun kan juga tahu apa isi hati saya, sebab DIA- melihat hati kita. [Ref : ( 1Sam 16 : 7 )].

Mengampuni bagi saya hal yang sangat tidak mudah !. Sekali lagi saya tegaskan. Apalagi, ketika hidup kita dihancurkan oleh seseorang hingga sangat dalam. Yang ada pasti kita akan berharap kapan pembalasan TUHAN itu datang kepada seseorang yang menyakiti hidup kita. [Ref : ( Rm 12 : 19 )].

Mengapa saya bisa bilang begini ?

Karena, saya juga mengalamin kehidupan yang pahit ini dengan seseorang yang menipu saya. Jujur, saya ingin sekali melihat keadilan TUHAN didalam hidup saya. Tetapi, saya tidak tahu. Kapan waktu-NYA TUHAN untuk memberikannya itu kepada saya.

Pesan bagi kita semua dalam persekutuan Kristus :

Tetapi, saudara-saudara kekasih di dalam Kristus. Janganlah, meniru saya. Saya pun juga sedang berusaha untuk bisa mengampuni orang yang bersalah kepada saya. Apabila, saudara mengalami hal seperti yang saya alamin, kepahitan dengan orang yang menghancurkan hidup saudara. Lakukanlah penerapan firman TUHAN, dalam hidup saudara. Sebab, ini adalah suatu kewajiban yang tidak dapat digugat oleh siapapun. Sebab ada tertulis dalam firman-NYA :

"Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-NYA, karena ini adalah kewajiban setiap orang." ( Pkh 12 : 13 ).

Ya, ayat ini sudah jelas sebagai inti utama didalam orang Kristen yang sejati. Mematuhi segala apa yang diperintahkan Allah dan berpegang pada perintah-NYA, itu adalah kewajiban kita sesungguhnya sebagai orang Kristen yang sejati. Maka dari itu saudara-saudara di dalam Kristus, dalam topik renungan pagi hari ini, saya sampai membuat tulisan ini :

"Percaya dimulut saja tidak cukup kalau tidak disertai perbuatan yang benar" [Ref : ( Yak 2 : 14-26 )].

Jadi, saudara-saudara di dalam Kristus. Ubahlah pola pikir dan tingkah laku kita semua, untuk menerapkan firman TUHAN didalam kehidupan kita. Hal ini memang susah dilakukan, tetapi mintalah pada Roh Kudus agar kita dimampukan untuk dapat menaati aturan firman-NYA. Contohnya, dalam hidup saya sendiri. Mengampuni orang tidak akan pernah mudah. Tetapi apabila saya tidak mengampuni orang tersebut, saya sendiri tidak akan diampuni oleh TUHAN, sebab ada tertulis di dalam firman-NYA :

"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang. Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu". ( Mat 6 : 13-14 ).

Saya, jujur saja sebenarnya takut dengan ayat firman diatas ini. Bagaimana tidak ?

Saya, sendiri masih detik ini sampai sekarang tidak dapat mengampuni orang yang bersalah kepada saya. Mengapa bisa begini ?.

Ya, saya ingin membuktikan janji TUHAN didalam firman-NYA terlebih dahulu. Bahwa, TUHAN berjanji akan membalaskan setiap perbuatan manusia, dengan apa yang ditabur orang itu pasti akan dituainya, DIA sendiri juga berkata bahwa segala bentuk pembalasan adalah HAK-NYA. Jadi, saya benar-benar tidak munafik dalam hal ini. Saya ingin melihat, bagaimana TUHAN sungguh membela perkara hidup saya, dari orang-orang yang berbuat jahat kepada saya.

Jadi, saudara-saudara dalam Kristus. Memang, mengampuni kesalahan orang tidaklah mudah. Tetapi, percayalah dan mintalah pada TUHAN, kapan kebenaran itu segera muncul di dalam hidup kita. Hal pembenaran, keadilan, dll. Mintalah pada TUHAN agar semua itu terlaksana dengan waktu yang tepat. Sekarang ini, senjata kita lah sebagai orang Kristen sejati, hanyalah berdoa, berdoa, dan berdoa. dan merenungkan firman TUHAN untuk menjalani hidup ini.

Jadi, Tetaplah berdoa, jangan putus asa. Seperti saya ini. Walaupun ada kejenuhan. Tetapi paksalah diri kita semau untuk tetap dekat pada TUHAN, sebab janji kebenaran firman TUHAN, memang harus digenapi semua di dalam perjalanan hidup kita.

TUHAN YESUS memberkati kita semua. Imanuel, Allah beserta kita. [Ref : ( Mat 1 : 23 )]. Amin

No comments:

Post a Comment