Monday, July 16, 2018

SEHARUSNYA SAYA SUDAH MATI ! TETAPI TUHAN MASIH MENYERTAI SAYA.


Oke, saudara-saudara kekasih didalam Kristus. Pada pagi hari ini. Tepat pada tanggal 17-7-18. Saya ingin menuliskan 5 renungan yang berkaitan 1 antar lain tentang kisah hidup saya. Ya, semoga saya bisa ya menuliskan semua renungan firman TUHAN ini, di hari ini yang sama. Renungan yang pertama, saya menuliskan statement, bahwa :

"Seharusnya saya sudah mati !, Tetapi, TUHAN masih beserta saya.". [Ref : ( Mat 1 : 23 )].

Ya, mengapa saya mengambil statement seperti ini ?.

Karena, saya sendiri pernah mengalami hal mau mati di dalam kehidupan dunia ini. Setiap tulisan yang saya tulis dalam renungan saya, pasti saya sparring kan dengan apa yang terjadi didalam kehidupan saya, dengan kebenaran firman TUHAN yang ada.

Ya, bagaimana tidak ?. 

Saya, akan menceritakan sedikit tentang kisah saya. Dalam hidup saya, yang mau mati didalam dunia ini.Ya, saya pernah mengalami penipuan mengerikan sepanjang sejarah di dalam hidup saya. Saya, ditipu miliaran rupiah, sudah itu yang paling mengerikan adalah, orang yang menipu saya selama 2 tahun juga mengguna-guna saya dengan ilmu hitam yang tanpa saya sadari.

Saya, mengalami sakit terus menurus yang tidak kunjung sembuh. Bayangkan sakit selama 2 tahun, penyakit pindah-pindah dan serius tidak sembuh-sembuh. Sudah ke dokter tetapi tetap tidak sembuh.
Ternyata, saya sakit memang kena guna-guna ilmu hitam dari seorang ini. Orang ini bernama Sri Yulianti, saya sudah tidak tahu lagi dengan apa yang ada di dalam pikiran orang ini. Mungkin apa yang dikatakan didalam alkitab tentang "Iblis dapat menyamar sebagai Malaikat terang" [Ref : ( 2Kor 11 : 14 )]. Sudah genap dalam hidupnya.

Ya, bagaimana tidak ?

Sudah menipu saya habis-habisan, terus masih mengguna-guna saya dengan ilmu hitam. Padahal, saya sendiri tidak tahu saya salah apa dengan dia. Ternyata, usut demi usut orang ini pun juga menipu banyak orang, bahkan sampai didalam suatu komunitas gereja juga. Ya, saya sudah tidak bisa mikir lagi tentang orang ini. Memang, hanya TUHAN sajalah yang dapat mengadili orang seperti ini dengan cara-NYA sendiri, sebab ada tertulis : bahwa segala pembalasan adalah hak-NYA juga. [Ref : ( Rm 12 : 19 )].

Oke, kembali ke pengalaman saya tadi. Singkat cerita, akhirnya saya pun tersadarkan dari penipu ini. Saya yakin, TUHAN-lah yang buka pikiran saya sendiri untuk hilang dari penipu ini. Saya pun tersadarkan diri dan langsung menjauhkan diri dari sang penipu ini.

NB : Baca juga : http://menaradoakristen.blogspot.com/2018/06/tuhan-pasti-berikan-keadilan-dalam-hidup.html

Singkat cerita, mengapa saya bilang seharusnya saya sudah mati ?.

Ya, memang hidup ini TUHAN yang memegang hidup dan mati seseorang. Mungkin, pada waktu itu saya kalau tidak kuat dari pengaruh guna-guna oleh penipu itu. Jiwa saya pun sudah mati dan meninggalkan dunia ini, bayangkan saja sakit 2 tahun tidak sembuh-sembuh dan mengalami pendarahan terus menerus. Tetapi, TUHAN berkehendak lain atas kejadian saya. DIA- menyelamatkan saya dari belenggu ini. Dan hanya uang dan harta saya saja yang terkorbankan untuk semua permasalahan ini.

Kenapa saya tiba-tiba bisa memikirkan bahwa harta saja yang menjadi korban ?.

Sebab, saya pernah mendengarkan suatu renungan firman TUHAN, dari seorang pengkhotbah. Intinya, hidup memang di tangan Kristus dan takdir itu ada. Tetapi, kita bisa merubah takdir dengan perbuatan-perbuatan baik kita didunia ini. Pengkhotbah ini memberikan ilustrasi :

"Seharusnya ada seseorang sudah mati jatuh ketimpa pohon, tetapi takdir berkata lain yang tertimpa pohon adalah mobilnya"

Mengapa bisa demikian ?.

Karena, perbuatan-perbuatan mulia dari seseorang ini. Takdir pun dapat berubah, tetapi memang harus ada hal yang dikorbankan. Contohnya : mobil seseorang tersebut.

Nah, kemudian saya berfikir dan langsung men sparring kan statement tersebut dengan masalah saya. Ternyata memang sama. Mungkin, pada waktu itu kalau uang saya tidak menjadi korban hilang. Saya sudah mati sekarang ini di dalam dunia ini. Makanya, saya pun tersadar, bahwa hidup itu harus bersyukur, karena TUHAN sungguh-sungguh menyertai hidup saya hingga sampai saat ini.

Pengalaman saya ini sungguh mengesankan ada dampat positif dan negatif yang tersirat. Saya tidak dapat menceritakan semua yang terjadi pada waktu itu. Saya hanya bisa berkata, bahwa TUHAN itu sungguh baik dan ada nyata didalam hidup saya. Bahwa, DIA-sendiri yang berjanji akan menyertai kita hingga akhir zaman.

Pesan bagi kita semua dalam persekutuan Kristus :

"Percayalah pada TUHAN, bahwa penyertaannya akan sungguh hadir didalam hidup kita dalam setiap detik yang ada."

Percayalah apabila ada sesuatu yang hilang dari kita, entah harta benda kita. Itu semua memang harus terjadi untuk menebus kesalahan kita, agar jiwa kita pun juga terselamatkan. Karena di dunia ini pasti memang harus ada suatu pengorbanan yang harus terjadi. Seperti Kristus sendiri yang berkorban untuk kita semua rela mati untuk menebus dosa-dosa kita di kayu salib. So, berfikirlah positif selama hidup ini. "Apapun yang terjadi semuanya itu baik, di dalam persekutuan Yesus Kristus TUHAN kita".

Imanuel, Allah beserta kita. [Ref : ( Mat 1 : 23 )]. Amin.

No comments:

Post a Comment